-->

FOUR 'ING' : BANTUAN PASANGAN MERETAS STRES PADA EKSEKUTIF


Bantuan profesional tentu sangat berguna bagi eksekutif yang mengalami stres. Namun, peran pasangan tidak kalah penting! Pasangan, suami atau istri, adalah orang terdekat! Dan orang terdekat ini diharapkan paling tahu apa yang terjadi pada pasangannya, termasuk perubahan-perubahan fisik dan psikologis yang ada.

Berdasarkan pemaparan Prof. Dadang Hawari (1995) inilah panduan tentang apa yang bisa dan harus dilakukan oleh pasangan bagi eksekutif yang ‘didera’ stres:

Pertama: Listening.
Listening yang dimaksud adalah emphatic listening, mendengarkan dengan empati. Pasangan harus mampu mendengarkan, bukan hanya mendengar. Seseorang selalu membutuhkan dan berusaha mencari orang lain untuk tempat ‘curhat’. Orang yang dijadikan tempat curhat oleh seseorang haruslah yang dipercaya, yang mau mengerti dan memahami perasaan dan pemikiran dirinya, yang menerima dirinya apa adanya tanpa ejekan dan perendahan, tanpa justifikasi dan menyalahkan, yang tidak akan membuatnya malu.  

Pasangan seharusnya menjadi tempat curhat seperti yang diharapkan, bahkan lebih jauh lagi, menjadi ‘cenayang’ yang mampu ‘melihat’ apa yang belum terkatakan dan terungkapkan, pikiran dan perasaan. Jangan biarkan pasangan mencari PIL, Pasangan Idaman Lain, hanya karena Anda kurang ‘lihai’ mendengarkan pasangan Anda. Ingat, Anda tak pernah tahu, siapa di luar sana yang sedang sangat memperhatikan pasangan Anda!

Kedua: Helping.
Setelah menjadi ‘pendengar yang baik’, pada gilirannya pasangan harus mampu memberikan dukungan moral positif sebagai upaya meringankan beban suami atau istrinya. Membantu mencari solusi bersama-sama atas persoalan yang dihadapi. Bila tidak ada asisten rumah tangga, berbagi tugas atau bekerja bersama di dalam rumah tangga termasuk pekerjaan domestik seperti memasak, mengepel lantai, mencuci piring, membereskan rumah, mengasuh anak, sangat membahagiakan di saat-saat pasangan dilanda stres di kantor.

Ketiga: Caring.
Saling menjaga dan merawat adalah keindahan di dalam rumah tangga, terlebih saat stres. Asuhan, kasih sayang, rasa aman bahkan kerelaan memanjakan pasangan tentulah sangat membantu meringankan beban pasangan. Bukankah kewajiban Anda berdua untuk saling melayani karena Anda sudah berjanji setia untuk menyeberangi lautan api bersama dan berbulan madu di atas pelangi tanpa ada yang mengganggu kecuali bidadari yang mau turun mandi ke telaga?

Keempat: Sharing.
Memberikan diri seutuhnya, itulah makna sharing! Berbagi perasaan, suka dan duka, senang ataupun susah, adalah peniup binar-binar cinta dalam kehidupan berdua. Dan tiada yang lebih dari cinta, yang mampu menguatkan dan mengobarkan semangat pasangan untuk bangkit dari keterpurukan, ketidakberdayaan, bahkan keputusasaan.

Ingat, Anda diciptakan secara khusus untuk menjadi pelengkap bagi pasangan hidup. Karena itu, Anda berkewajiban menjadi pelengkap, bukan hanya di kala senang dan gembira tetapi terlebih di saat sedih dan sepertinya gelap gulita! Jadilah penerang bagi pasangan, terlebih saat pasangan dilanda stres! Dari pada dia mencari dan menemukan pelita di tempat lain ???  Anda rela ??? Bener nih ???

Baca Juga :

    Click to comment